Prinsip Tolak Peluru
materi tolak peluru lengkap
Setiap unit olahraga tepat memiliki tata tertib sendiri, terbilang tolak peluru. Ada sembilan poin prinsip dalam instansi olah selira tolak pelor yang tentu ditaati sekitar atlet.
Atlet diperbolehkan mencengkeram lingkaran tolakan dari haluan mana pula. Biasanya, paruh atlet memisah-misahkan untuk meruntun lingkaran mulai samping dan belakang.
teknik dasar tolak peluru
Olahragawan tolak timah panas hanya diberi waktu sepanjang 60 menit untuk menyempurnakan pertandingan, dihitung sejak namanya dipanggil. Apabila dalam tenggat 3 menit belum pun melakukan sorongan, atlet dipakai diskualifikasi.
Atlet dilarang memakai sarung tangan, tetapi larat menggunakan pemelihara ruas ujung tangan (taping) tengah pertandingan.
Olahragawan boleh menangkap bagian interior wilayah lemparan berupa teritori besi.
Atlet harus menggalang peluru mempergunakan leher tempo melakukan sepak terjang tolakan.
Olahragawan akan didiskualifikasi jika meletakkan peluru tdk sesuai secara peraturan, seumpama di tamat kepala maupun di depan sambungan hidup.

Prinsip Tolak Peluru
Peluru semuanya boleh ditolak dengan menimbulkan satu tangan dengan kapasitas lebih menjulung dari bahu.
Gerakan tolakan hanya piawai dilakukan dalam lingkaran. Segelintir saja kakinya berada di luar pemisah lingkaran, atlet tersebut dinyatakan didiskualifikasi.
Pelor harus mendarat di unit area area pendaratan yang disediakan (34, 92 derajat). Atlet akan didiskualifikasi jika anak bedil jatuh dalam luar kawasan pendaratan ataupun tiga kolam melakukan ketewasan.
Pengukuran dilakukan mulai dari teritori tempat peluru pertama kali mati sampai pada tengah gulungan.
Setelah melaksanakan lemparan, olahragawan harus menolak lingkaran melelui sisi tulat lingkaran.
Olahragawan baru mahir meninggalkan gelanggang setelah pelor mendarat.
Tanah lapang Tolak Peluru
texassports. com
Sekilas, vak untuk tolak peluru seiras dengan tanah lapang untuk biro olahraga lepas cakram. Perbedaannya terletak dalam papan limit tolakan dengan terdapat saat lingkaran menolak peluru. Sedangkan ketentuan bagi lapangan tidak mau peluru merupakan sebagai bersama-sama.
Lapangan sorong peluru terdiri dari 2 bagian, adalah lingkaran sorongan dan bidang pendaratan.
Gelanggang tolakan mengantongi diameter 2, 235 meter dan dikelilingi ring metal dengan ketebalan 66 mm dan semampai 2 cm sebagai pias lingkaran. Permulaan lingkaran tolakan dipasangi balok atas sorongan dengan jauh 1, 22 meter, utama 10 centimeter, dan nyata 11, 4 cm.
Prinsip Tolak Peluru
Jurusan pendaratan berperangai tanah nun ditandai garit batas (sector line) sekaligus garis ukur standar secara terletak pada tengah jurusan pendaratan. Jauh sektor pendaratan minimal 25 meter beserta sudut 40 derajat.
Bahan Tolak Anak bedil
demandstudios. com
Dalam 1 buah pertandingan tolak peluru, diperlukan beberapa bahan yang tetap disediakan ustazah, yaitu
peranti pengukur;
duaja;
peluit; &
Bola Peluru
Untuk timah panas yang dikenakan, terdapat sejumlah ketentuan guna berikut.
Pelor dapat dibikin dari minyak patra, pasir, senar solid, stainless steel, bahan sintetis, / polivinil.
Tolok ukur peluru disesuaikan dengan rupa lapangan yg digunakan. Dalam pertandingan yang diadakan tatkala lapangan indoor, ukuran anak bedil yang diterapkan sedikit makin besar dari pertandingan
Suara untuk musykil peluru diartikan sebagai sebagai sesudah itu.
Untuk senior putra: 7, 257 kg
Untuk superior putri: 4 kg
Bagi junior anak laki-laki: 5 kg
Untuk junior putri: 3 kg
Selaku Tolak Timah panas
pixfeeds. com
teknik tolak peluru
Dalam sejarahnya, dikenal tiga gaya menolak peluru, diantaranya gaya menukik (glide), selaku samping alias klasik, serta gaya melenceng (spin). Tetapi, hanya model meluncur satwa berputar dengan masih tunak digunakan muncul saat ini.
Memisah-misahkan gaya tidak mau peluru nun paling serasi dengan kebolehan atlet super penting dikerjakan karena mau memengaruhi jauhnya lontaran peluru. Agar Kau bisa mengukuhkanmenjadikan gaya secara paling cocok, simak perkataan mengenai masing-masing gaya ityu di bawah ini.
- Gaya Mundur (Glide)
Model meluncur (glide) merupakan seperti tolak pelor yang pertama kali diperkenalkan. Seperti ini terkadang disebut sertaterus, teknik O’Brien, sesuai pamor penemunya, Parry O’Brien daripada Amerika Uni. Meski demikian, gaya berikut bukanlah secara yang memalingkan populer.
Dalam gaya terkait, atlet dengan melakukan kampanye setengah fragmen terlebih lalu sebelum melontarkan peluru. Saat persiapan prolog, atlet menghadap ke petunjuk belakang, setelah itu mendorong tubuhnya ke pedoman belakang, dan lalu segera menghadap ke menjelang dan memuaskan peluru.
Secara meluncur dijalani dengan tingkat sebagai kemudian.
Posisikan tubuh menghadap ke arah pungkur atau memunggungi sektor pendaratan.
Pegang timah panas dan tempelkan ke unit leher kanan dengan prestise kepala terbatas miring setara posisi anak bedil.
gaya tolak peluru
Posisikan badang sedikit menyerah dan serong ke muka kanan dengan demikian bahu kiri lebih menjulang.
Tempatkan lengan kiri lepas wajah.
Tekuk kaki kanan untuk menghadirkan daya tolakan dan posisikan kaki kiri di lingkungan belakang, sanggup sedikit ditekuk atau sungguh dengan segi kaki sampai ke lantai/tanah.
Kala akan berbuat tolakan 180 derajat, condongkan badan segelintir ke hadap sehingga ujung kaki kiri terangkat dibanding lantai, sagang kanan mengerjakan tolakan, oleh kaki kiri terdorong cukup balok garis lempar.
Bersesuaian dengan kesibukan tersebut, lakukan dorongan tangan dengan tips memutar lembaga ke panduan sektor pendaratan dan tangan kanan meninggalkan tolakan sekuat tenaga.
Jangka tangan kanan melakukan sorongan, geser stan jabatan kepala semoga tidak melintangi peluru menentang sektor pendaratan.
Untuk atlet kidal, laksanakan cara yang atas dgn menggunakan anak buah tubuh yg berlawanan.
Interior sejarah olahraga lempar peluru, lemparan terjauh dengan menjalankan gaya mundur ini didefinisikan sebagai lemparan atas atlet Ulf Timmermann mulai Jerman Timur, yaitu menggunakan jarak lempar sejauh 23, 06 meter